Liburan Tahun Baru 2019
10.12.18. Salah satu mobil yang bersesakan dalamnya, berisi satu nenek, dua orang tua, seorang pemuda kuliahan, seorang pemuda pengangguran, seorang pekerja muda, dan seorang pelajar SMP Labschool Jakarta. Ya, itu saya. Kami berencana untuk pergi ke villa yang hanya kami singgahi pada tahun baru, di salah satu perkomplekan dengan penghuni yang melebihi kata 'Sepi'. Keberangkatan kami dimulai pada pukul 11 pagi, karna itu, kami sampai pada tujuan pukul 3 sore. Ya, kami terkena macet dari orang-orang yang ingin bepergian ke Puncak.
"Villa 150" cukup begitu panggilannya untuk segera diketahui penghuni lain, atau petugas keamanan. Pilar-pilar cokelat putih yang
sekarang sudah berubah menjadi gelap dan kusam, juga atap garasi yang
beruntuhan. Memang, Villa ini sudah sangat lama tidak terurus.
Villa yang sudah tak terurus, namun
disitulah kami semua merasakan hangat dan nyaman setiap tahun baru. Villa ini
sudah kami beli dari tahun 2012, dengan keadaan yang masih sangat bagus. Satu ruangan
tamu yang bergabung dengan ruang keuarga. Tiga sofa berkulit krem dengan meja
beling di tengahnya, ditempatkan di ruang tamu. Walau sebenarnya kami tak
pernah mendapati satu tamu pun, tidak pernah. Ruang keluarga diisi dengan sofa
merah, sofa cokelat, dan satu sofa yang bisa menjadi Kasur yang berwarna
cokelat-krem, dilengkapi dengan TV yang seharusnya sudah tidak bisa digunakan. Bahkan,
sebetulnya ruang makan juga tergabung dalam ruang keluarga. Tapi, tetap saja
tempat mereka terpisah.
Di lantai duanya, terdapat tiga kamar
tidur. Mungkin hanya bisa disebut dua, karna satunya tidak memiliki alas untuk
ditiduri. Beserta dua kamar mandi, satunya dihiasi satunya dihiasi bathub,
satunya lagi dihiasi batu-batu putih kecil yang mengelilingi tempat jangkauan
air shower.
Di hari pertama, sorenya hanya dihabiskan
dengan membersihkan diri dan bersantai-santai. Malamnya kami sedikit memutari area
dekat Villa 150, mencari restoran untuk makan. Akhirnya kami menemukan restoran
tradisional yang dapat duduk dengan lesehan. Kami mengakhiri makan-makan kami
dengan puas. Sepulang dari restoran tradisional itu, kami menemukan cara untuk menonton
film horror, “Alas Pati” selesai dari menonton, kami semua mencoba untuk tidur.
Karna kamar tidur saya dipakai untuk nenek dan dua sepupu saya, akhirnya saya
memilih untuk tidur di kamar orang tua saya. Sedangkan kakak dan ayah saya
memilih untuk tidur di sofa ruang keluarga.
Esok harinya, 31 Desember, paginya kami
bersarapan, dan selesai sarapan kami mendapat kunjungan dari sepupu saya dengan
kedua orang tuanya. Mereka memang sudah diajak, dan tinggal satu keluarga lagi
yang belum sampai. Namun karna saya masih belum segar, saya hanya membalas
salam dari Om dan Tante saya, dan menyalimi sepupu saya yang masih berusia 4
tahun. Saya berjalan ke lantai dua, ingin menyegarkan diri, mandi. Selesai dari
kegiatan tadi, saya menghabiskan hari itu dengan bermain-main dengan sepupu
saya yang masih kecil itu. Ibu dan Tante saya sedang membakar makanan seperti
sosis, bakso, ikan, untuk kami makan. Sekalian menunggu keluarga satu lagi yang
kami kira akan segera datang di sore hari, walau sampai sekarang sudah pukul 9
malam mereka belum juga datang. Membakar makanan sudah selesai, dan tak lama
setelah itu keluarga yang kami tunggu akhirnya dating. Bahkan dengan tambahan
yang lain. Akhirnya di Villa 150 itu terisi dengan 3 anak kecil yang semakin
berisik. Dan kami akhiri 2018 dengan canda tawa anak-anak, dan kami semua.
1 Januari 2019. Kami menyambutnya dengan
pagi yang digunakan untuk berenang. Setelah itu kami berbilas, makan-makan. Sorenya
kami semua memilih untuk pulang ke kediaman masing-masing. Mengakhiri awal dari
2019 di hari pertamanya.